Sunday, June 28, 2009
Legenda Pop itu telah berpulang ke asalnya...dan dunia pun Berduka.
"Meninggal setelah Kolaps Tiba-Tiba di Rumah Sewa"
Suatu pagi kemarin ku terbangun dari belaian mimpi dan mndapati TV di kamarku masih dalam keadaan menyala, ternyata saya lupa 'tuk mematikannya sesaat sebelum saya tidur semalam.dan setelah memperbaiki penglihatanku mataku tertuju pada tayangan berita headlines salah satu stasiun TV swasta di Indonesia yang mneyebutkan bahawa Michael Jackson a.k.a Jacko “King Of Pop” telah meninggal dunia.pada usia 50 tahun, tepatnya tanggal 25 Juni 2009. Rasanya tak percaya akan berita itu namun itu sudah menjadi takdir yg harus Jacko jalani.
Menurut berita CNN, Jacko meninggal setelah mengalami cardiac arrest ( terhentinya sirkulasi darah tiba-tiba sehingga mengakibatkan gagal jantung). Meninggalnya Jacko tersebut terjadi menjelang konser kelilingnya (tour) dengan 50 pertunjukan di seluruh dunia. Dimana pertunjukan tersebut dimulai di kota London bulan depan dan berlangsung hingga 2010. Jacko mengalami kolaps dirumah sewanya yang besar dan mewah di kawasan pemukiman elite Holimby Hills, Los Angeles. Pria kelahiran 29 Agustus 1958 itu menyewa rumah bekas aktor Sean Connery yang berlokasi di Carolwood Drive, Holimby Hills, Los Angeles, sejak sekitar 4 tahun lalu. Begitu ia kolaps, dokter pribadinya pun berupaya menolong untuk segera menyadarkan pelantun lagu Beat It itu, tapi tidak membawa hasil. Petugas paramedis Los Angeles yang dihubungi sekita pukul 12.21 waktu setempat tiba 9 menit kemudian.
Saat itu, Jacko dilaporkan sudah tidak bernafas dan mendapatkan bantuan CPR (cardiopulmonary resuscitation atau pertolongan berupa kompresi di dada.). Upaya pertolongan terus dilakukan saat Jacko dilarikan ke UCLA Medical Center sekitar pukul 13.14 waktu setempat. Tetapi, Jacko tetap koma dan dinyatakan meninggal. Meski begitu, penyebab kematiannya belum diketahui. Keluarga Jacko mengaku telah diberitahu tentang kondisi Jacko, melalui juru bicara keluarga yaitu Jermaine Jackson, bahwa dokter telah berjuang selama 1 jam lebih untuk menyadarkan dan menyelamatkan nyawa Jacko setiba di UCLA Medical Center. “Keluarga memohon media menghormati privasi kami selama masa sulit ini. Semoga Allah senantiasa menyertaimu.Amin.” kata Jermaine kakak Jacko yang juga Muslim (pemeluk agama islam).
Polisi sudah memeriksa dan menggeledah rumah Jacko untuk mencari jumlah informasi. Sejumlah detektif Los Angeles Police Departement (LAPD) diperintahkan untuk menggeledah rumah Jacko. Tapi, polisi beralasan investigasi tersebut hal biasa dan rutin. Investigasi juga dilakukan karena ketokohan Jacko maupun pemberitaan media. Banyak kerabat dan teman dekat Jacko yg amat sangat bersedih atas kepergiannya, mulai dari Elizabeth Taylor hingga yang masih muda seperti Beyonce dan Usher. Saking sedihnya, Taylor yang dikenal sebagai seorang sahabat Jacko tidak bisa mengomentar apapun.Sementara Madonna tidak bisa berhenti menangis setiap mendengar kabar tentang rekan sebayanya itu. “Dunia telah kehilangan salah seorang tokoh terbaiknya yang pernah ada”, lanjut Madonna.
113 hari menjelang kematiannya, Jacko sempat mengatakan pesan terakhirnya "This Is It. Saya hanya ingin katakan bahwa konser itu akan menjadi penampilan terakhir saya," kata Jacko saat konferensi pers 5 Maret 2009 lalu, terkait konsernya di London pada Juli 2009. "Saya akan bawakan lagu-lagu yang ingin didengar para penggemar. Ini konser terakhir saya, sampai jumpa di bulan Juli."
Batalnya konser membuat sekitar 80 ribu fans Jacko kecewa. Sejak beberapa bulan lalu, mereka telah memegang tiket konser seharga £ 50 (Rp 850 ribu dengan asumsi £ 1 = Rp 17 ribu) dan £ 75 (Rp 1,275 juta). Bahkan mereka yang memilih tempat duduk di dekat panggung telah menebus tiket seharga £ 175 million (Rp 2,975 juta).
Sebelum berita kematian Jacko, penyelenggara konser 'Kembalinya Jacko' ini sempat mengumumkan menunda konser selama lima hari dengan alasan tim Jacko masih membutuhkan waktu gladi resik. Kala itu penyelenggara acara membantah Jacko sakit.
Kenny Ortega, promotor tour konser Jacko di London, mengatakan, sekitar sebulan lalu saat memantau persiapan konser Jacko di Los Angeles, ia melihat sang bintang sangat antusias. "Dia sangat bersemangat dengan ide-ide cemerlang, dia sangat menikmati pekerjaannya," ujarnya.
Namun semua mimpi itu sirna. Sang bintang legendaris menghembuskan nafas terakhirnya sebelum mimpi terakhirnya terwujud. Sang bintang meninggal di usia 50 tahun akibat gagal jantung pada Kamis siang, 25 Juni 2009, waktu Amerika (Jumat dini hari WIB).
Bye Jacko.. rest in peace in house of Allah.amien.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment