Wajah seorang pria tampak berseri-seri saat menempati kursi di pesawat. Di sampingnya duduk seorang gadis berwajah manis. Ada teman ngobrol nih, pikirnya.Waktu berlalu, sang gadis tidak melepaskan pandangan dari bukunya.Penasaran, sang pria berusaha membuka percakapan.“Mau ujian, ya? Kok baca terus.” “Bukan, saya sedang melakukan penelitian,” jawab sang gadis.“Penelitian mengenai apa?” Tanya sang pria, penasaran.
“Hubungan etnis dengan bentuk alat vital pria,” jawab sang gadis dengan santai. Dengan wajah penasaran sang pria kembali bertanya,“Apakah sudah ada hasilnya?” “Sudah sih. Menurut hasil penelitian yang saya lakukan, lelaki Bali memiliki bentuk yang paling bagus. Mungkin ada hubungannya dengan kepandaian mereka memahat,” ucap sang gadis.“Lelaki Batak memiliki ukuran yang paling besar. Mungkin terpengaruh kebiasaan mereka bicara selalu keras, sehingga darah lebih cepat mengalir ke daerah itu”.Penjelasan sang gadis membuat sang pria tambah penasaran.“Lelaki Sunda memiliki ukuran yang paling panjang. Mungkin ada hubungannya dengan kebiasaan mereka memakai sarung,” kata sang gadis mengakhiri percakapan.
“Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan nih,” ungkap sang pria sambil mengulurkan tangannya.“Oh iya,” sang gadis tersenyum.“Nama saya Lisa, nama mas siapa?” “Ehmmm... Nama saya, I Gede Cecep Situmorang!”
“Hubungan etnis dengan bentuk alat vital pria,” jawab sang gadis dengan santai. Dengan wajah penasaran sang pria kembali bertanya,“Apakah sudah ada hasilnya?” “Sudah sih. Menurut hasil penelitian yang saya lakukan, lelaki Bali memiliki bentuk yang paling bagus. Mungkin ada hubungannya dengan kepandaian mereka memahat,” ucap sang gadis.“Lelaki Batak memiliki ukuran yang paling besar. Mungkin terpengaruh kebiasaan mereka bicara selalu keras, sehingga darah lebih cepat mengalir ke daerah itu”.Penjelasan sang gadis membuat sang pria tambah penasaran.“Lelaki Sunda memiliki ukuran yang paling panjang. Mungkin ada hubungannya dengan kebiasaan mereka memakai sarung,” kata sang gadis mengakhiri percakapan.
“Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan nih,” ungkap sang pria sambil mengulurkan tangannya.“Oh iya,” sang gadis tersenyum.“Nama saya Lisa, nama mas siapa?” “Ehmmm... Nama saya, I Gede Cecep Situmorang!”