Ini adalah dunia kami sekarang... dunia elektron dan sambungan, keindahan sang 'baud'. Kami menggunakan layanan yang sudah tersedia tanpa membayar harga yang seharusnya betul-betul murah jika saja layanan tersebut tidak dijalankan oleh orang-orang rakus yang mencari untung, dan kalian menyebut kami penjahat. Kami menjelajah... dan kalian menyebut kami penjahat? Kami mengejar pengetahuan... dan kalian menyebut kami penjahat? Kami ada tanpa perbedaan warna kulit, tanpa perbedaan kebangsaan, tanpa prasangka keagamaan ... dan kalian sebut kami penjahat?
Kalian membuat bom, kalian berperang, kalian membunuh, men-curang, dan berbohong kepada kami sambil berusaha meyakinkan kami bahwa ini adalah untuk kebaikan semua, namun kamilah yang jahat.
Ya, aku adalah seorang kriminal.
"Kejahatanku adalah rasa keingintahuanku. Kejahatanku adalah menilai seseorang dari perkataan dan perbuatannya, bukan dari penampilannya. Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak akan kalian maafkan."
"Aku adalah seorang penjahat dan kalian bisa saja menghentikanku, namun kalian tak mungkin menghentikan kami semua ..."
Itulah manifesto hacker tapi jangan dulu punya anggapan buruk dengan yang namanya Hacker, karena kamu mesti tahu seperti apa Hacker sejati itu. Masalahnya, ada sekelompok orang yang menyebut-nyebut dirinya sebagai Hacker padahal mereka itu adalah seorang Cracker. Hacker sejati sebenarnya tidak sejahat (atau bahkan tidak jahat sama sekali) seperti yang kebanyakan dipikirkan orang. Mereka terdiri dari para programer yang ahli jaringan. Mereka jugalah yang berjasa membangun Internet lewat pengembangan sistem operasi UNIX.
Para Hacker selalu bekerjasama secara sukarela menyelesaikan masalah dan membangun sesuatu. Mereka selalu berbagi informasi, memberi jawaban serta berlomba-lomba untuk berbuat yang terbaik agar dihormati di lingkungannya. Mereka tidak pernah berhenti belajar untuk menjadi ahli dan sangat anti untuk melakukan sesuatu berulang-ulang dan membosankan. Mereka berpedoman pada kata-kata bijak : “Untuk mengikuti jalan - pandanglah sang ahli - ikuti sang ahli - berjalan bersama sang ahli - kenali sang ahli -jadilah sang ahli ”
Sementara itu, para cracker sibuk untuk memuaskan diri mereka dengan aktivitas Cracking. mulai dari membobol komputer, menebar virus, hingga mengakali telepon (Phreaking). Para Hacker menyebut mereka sebagai orang malas yang tidak bertanggung jawab. Jadi, sangat tidak adil jika kita tetap menganggap bahwa Hacker itu jahat dan menakutkan karena sangat jelas bahwa Hacker bersifat membangun sementara Cracker bersifat membongkar.
Ingin jadi seorang Hacker?? Tidak ada kata sulit bagi mereka yang mau belajar. Untuk menjadi seorang hacker kamu harus menguasai beberapa bahasa pemrograman dan tentu saja sikap-sikap yang bisa membuat kamu diterima di lingkungan mereka. Biasanya calon hacker memulai dengan belajar bahasa [Python] karena bahasa ini tergolong bahasa pemrograman yang termudah. Bahasan mengenai bahasa ini bisa kamu lihat di www.python.org. Setelah itu kamu juga harus menguasai [java] yang sedikit lebih sulit akan tetapi menghasilkan kode yang lebih cepat dari Python, [C], [C++] yang menjadi inti dari UNIX, dan [Perl] serta [LISP] untuk tingkat lanjut.
Setelah menguasai semua kemampuan dasar diatas, calon hacker disarankan untuk membuka salah sati versi UNIX open-source atau mempelajari LINUX, membaca kodenya, memodifikasi dan menjalankannya kembali. Jika mengalami kesulitan, disarankan untuk berkomunikasi dengan club pengguna Linux.
Sisi menarik dari seorang hacker adalah dimana mereka saling bahu-membahu dalam menyelesaikan sebuah masalah dan membangun sesuatu. Tetapi sayangnya, kehidupan mereka yang menghabiskan 90% waktunya untuk aktivitas Hacking bukanlah hal yang baik. Kalau memang benar-benar ingin jadi hacker, jadilah hacker yang baik dengan memanfaatkan Teknologi Informasi untuk mengembangkan da'wah Islam. :D
"Be a hacker not Cracker!"
"If you a good hacker, everyone know who you are but if you a great hacker, no one know who you are" - Th0r - :z
No comments:
Post a Comment